Rabu, 17 Oktober 2012

Twice Loved

Lima tahun lalu, Laura Dalton merelakan suaminya, Rye, diambil laut. Pelaut itu pamit untuk pergi pada suatu hari dan tak pernah kembali. Meskipun dengan susah payah, Laura belajar untuk membenahi hidupnya. Belajar mencintai lagi—dan pilihan itu jatuh pada teman almarhum suaminya yang begitu perhatian. Pada Dan jugalah dia memercayakan perlindungan dirinya dan anaknya.

Selasa, 16 Oktober 2012

Cinta Kemarin

Aku punya cerita.
Tentang seseorang yang menghabiskan separuh hidupnya mencari cinta. Menelusuri ke segala arah, bertanya ke semua orang. Dan, pada suatu masa, orang itu mulai merasa lelah. Mulai pesimis. Apakah semustahil itu cinta hadir untuk dirinya?


Saat itulah cinta datang. Sungguh-sungguh menghampirinya, benar-benar berdiri di hadapannya.

Secret Admirer

Dalam gelap, aku tak bisa melihat sebiru apa langit itu.


Aku terlalu nyaman dengan rahasia ini. Aku menyelipkan perasaanku di antara keseharianku. Aku memilih sendiri. Menyepi. Membenci diri yang tak bisa jujur padamu.


Sesungguhnya, aku tak tahan lagi. Semakin besar kurasa jarak di antara kita. Kau semakin sulit kuraih—dengan atau tanpa sunyi di bibirku ini. Dan aku mulai bosan dengan gelap. Jenuh dengan segala rahasia.

Angan

Ada yang berdegup-degup di hatiku, ini cinta. Aku tahu. Tapi, kenapa kau menatapku heran, tak ada yang salah bukan jika gadis remaja jatuh cinta?



Kadang, kita tak bisa memilih rasa asin dan manis karena keduanya telah tercampur dalam satu ramuan rasa. Namun, aku bisa memilih cinta di antara segala rasa yang ada.

Jumat, 12 Oktober 2012

Pudar

Sekuat tenaga.... kau berjuang dan bertahan. Tak bosan-bosannya kau mengeja harap dan doa, demi kebersamaan kita berdua.

Ego membuat tujuan hidupmu berjalan di tempat. Kesabaranmu yang tak habis-habis itu membuatku terisak. Hentikan. Berhentilah melakukannya. Berhentilah menatapku penuh sayang. Lihat luka dan lelah di tubuhmu—buat apa berperang kalau tahu akhirnya akan kalah?

Rain Over Me

Ini cinta yang sulit. Kau dan aku ditakdirkan tak saling memiliki. Aku tak bisa mencintaimu seperti yang aku mau.

Namun, ketika dia hadir dalam hidupmu—di antara kita—aku pun sadar kebahagiaanku pelan-pelan akan memudar. Betapa tidak, dia bisa memberimu cinta dan perhatian.

Ketika Elang Mencintai Dara


Di sekolah, Dara bukanlah cewek ngetop. Dia tidak tahu apa kelebihan yang dimilikinya, kecuali tinggi badannya yang mencapai 174 cm. Dia semakin merasa bukan apa-apa begitu ingat kakaknya, Adzy, dan sahabatnya, Lala, yang sangat menonjol di bidang fisika, sementara dia tidak.

Dara juga sungguh berbeda dengan Elang, kakak kelasnya yang keren, pintar, dan menjadi idola cewek-cewek di sekolah. Elang yang juga sahabat Adzy ini sering membuat Dara kesal karena selalu menjailinya.

Seandainya

Aku akan menjadi buih.... 

Seperti putri duyung di dongeng itu, kelak aku akan menjadi buih dan membawa mati semua rahasia hatiku. Sebut aku pesimis, tapi sudah terlalu lama aku menunggu saat yang tepat untuk kebenaran itu. Dan selama itu, aku melihat bagaimana benih-benih perasaanmu padanya pelan-pelan tumbuh hingga menjadi bunga yang indah. 

Aku kalah bahkan jauh sebelum mulai angkat senjata. Kau ada di hidupku, tapi bukan untuk kumiliki. Kerjap mata indahmu hanya untuk dia dan selamanya itu tak akan berubah. Meski begitu, kenapa aku tidak berusaha berbalik dan mencari jalan keluar dari bayang-bayang dirimu? 


Goodbye Happiness

Kau dan aku tidak ditakdirkan untuk berada dalam satu kisah yang indah. Percaya atau tidak, begitulah kenyataannya. Jangan menyangkalnya karena akan sia-sia. Sama seperti berjalan di atas pecahan kaca, setiap langkah kita sesungguhnya hanya akan menuai luka.

Kau dan aku seperti tengah mencoba untuk membirukan senja yang selalu merah. Kita sama-sama berusaha, namun tidak bisa mengubah apa-apa. Senja tetap berwarna merah dan hatiku masih saja berkata tidak. Maka, berhenti dan renungkanlah ini semua sejenak.

Rabu, 10 Oktober 2012

Dark Love

Usiaku 17 tahun, hampir 18. Kelas 12. Hampir lulus. Dan aku hamil...

Kirana yang cerdas, cantik, dan ceria melihat semua impiannya luruh di depan mata. Hari-harinya mulai dipenuhi rahasia dan kecemasan. Ia nggak mungkin mampu melahirkan dan merawat bayi. Ia juga nggak mungkin mampu menghadapi celaan dari orang-orang di sekitarnya, teman-temannya, guru-gurunya, terutama kekecewaan orangtuanya.

Long Distance Hearts

“Aku mau ngomong sesuatu… penting," raut wajah Chika tiba-tiba berubah serius. Aku mengernyit melihat perubahan itu.

"Ngomong apa?"" tanyaku panik.

"Bulan depan Papa akan pindah tugas ke Kuala Lumpur."

"Kuala lumpur? Lalu?"

"Papa mengatakan kalau kami sekeluarga akan pindah ke sana. Sekolahku juga akan ikut pindah." Kristal bening mulai menganak di pelupuk mata bulatnya. Aku tertegun mendengarnya.

"Lalu bagaimana dengan kita? Hubungan cinta kita?" tanyaku pilu menatap wajahnya.

Chika bangkit dari tempat duduknya, lalu berdiri di samping jendela besar. Menatap keadaan luar dari kaca yang kabur.

Chika terisak. Bahunya bergetar.

Senin, 01 Oktober 2012

Jingga Dalam Elegi (Lanjutan Jingga dan Senja)

Sejak peristiwa pagi hari saat melihat mata Tari bengkak, Ari jadi penasaran. Benarkah itu hanya karena Ari menghapus nomor HP Ata dari HP Tari, ataukah karena Angga? Kalau memang karena Angga yang notabene musuh bebuyutan Ari, Ari ingin tahu apa yang telah dilakukan cowok itu terhadap Tari.

Setelah menemukan a shoulder to cry on pengganti Angga dalam diri Ata, perlahan-lahan Tari mulai melupakan Angga. Sikap Ata yang bertolak belakang dengan Ari membuat Tari nyaman bersama Ata. Ia pun curhat habis-habisan kepada Ata yang lembut, penuh perhatian, baik hati, dan yang baru belakangan

Refrain

Tidak ada persahabatan yang sempurna di dunia ini, yang ada hanya orang-orang yang berusaha sebisa mungkin untuk mempertahankannya.

**

Ini bisa jadi sebuah kisah cinta biasa. Tentang sahabat sejak kecil, yang kemudian jatuh cinta kepada sahabatnya sendiri. Sayangnya, di setiap cinta harus ada yang terluka.

Ini barangkali hanya sebuah kisah cinta sederhana. Tentang tiga sahabat yang merasa saling memiliki meskipun diam-diam saling melukai.